Jakarta, STARSPORT ‒ Pelatihan Jurnalistik Meliput
Bulu tangkis (PJMB) merupakan acara untuk mensosialisasikan bulu tangkis agar
lebih dikenal khususnya di kalangan mahasiswa. Kegiatan yang diselenggarakan di
Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) pada Minggu, 21
Mei 2017 ini berlangsung di ruang teater Kemenpora dan dihadiri oleh 70 peserta
terpilih secara random dari berbagai universitas di sekitar Jabodetabek serta
Bandung dan Makassar.
PJMB ini adalah agenda tahunan
yang sudah terselenggara sebanyak 5 kali, dan pada tahun 2017 ini merupakan
kali ke-6. Sebelumnya PJMB bernama PJBM yakni Pelatihan Jurnalistik Bulu
Tangkis Mahasiswa, karena berbagai alasan maka diganti menjadi PJMB.
Acara dibuka oleh Fatin Hamamah
Zain dan Donny Adhiyasa, lalu dilanjutkan dengan sambutan dari Broto Happy
Wondomisnowo selaku penggagas PJMB. Kemudian giliran Umar Widodo dan Erly
Bahtiar, selaku redaktur foto Harian Olahraga Superball dan Bola yang
memberikan materi mengenai fotografi. Tak hanya menjelaskan teknik dalam
fotografi, Umar dan Erly juga bercerita mengenai pengalaman masing-masing saat
meliput pertandingan bulu tangkis.
“Kita pernah
dilarang panitia Indonesia Open buat foto dari atas karena ada salah
satu fotografer yang merusak lampu Istrora,” jelas Erly.
Acara pun semakin
meriah dengan pemaparan tentang sejarah bulu tangkis oleh Broto Happy dan Sabar
Karyaman Gutama, pebulutangkis muda pelatnas pratama PBSI.
"Saya senang
sekali bisa ikut mendukung PJMB. Semoga semakin banyak mahasiswa yang menyukai
bulu tangkis dan bisa ikut mempopulerkan bulu tangkis melalui tulisannya baik
di blog, facebook, twitter, atau di media sosial lainnya," harap Sabar.
Dalam pemaparan
teori dan teknik-teknik jurnalistik, Broto menjelaskan bagaimana teknik-teknik
wawancara, cara menulis, hingga bagaimana membuat sebuah tulisan bulu tangkis
menjadi lebih berwarna dan menarik.
“Menjadi (seorang)
wartawan bulu tangkis itu susah-susah gampang. Pertama kita akan dikejar oleh
deadline, di mana mencari bahan tulisan dan memprediksi. Banyak juga atlet
Indonesia yang masih belum mampu menghadapi media, sehingga kerap menjawab
(pertanyaan) dengan singkat, maka kita sebagai wartawan harus lebih bisa (melakukan)
pendekatan dengan atlet tersebut agar dapat membuat berita yang lebih menarik.
Menjadi wartawan olahraga itu adalah suatu kebanggaan, bahwa kita bisa menjadi
saksi sejarah," tutur Broto Happy, wartawan senior yang sudah melanglang
buana meliput pertandingan bulu tangkis selama 20 tahun.
Broto pun
mengungkapkan sisi lain dari pewarta bulu tangkis yaitu harus bisa menempatkan
rasa empati. "Saat melakukan wawancara, terutama ketika menghadapi pemain
yang baru saja kalah bertanding di sebuah turnamen, rekan-rekan mahasiswa
sebaiknya menerapkan teknik empati agar pemain dapat nyaman saat memberikan
komentarnya,” sambung Broto, yang juga komentator di banyak stasiun televisi
ini.
Selain itu, turut
hadir peraih medali emas Olimpiade Atlanta, Ricky Subagja dan Juara Dunia 1995,
Hariyanto Arbi.
“Mudah-mudahan
kegiatan ini dimanfaatkan teman-teman kalau ada yang mau jadi jurnalis. Ini
merupakan pengalaman yang bermanfaat,” Ungkap Hariyanto Arbi.
Setelah itu
rangkaian acara memasuki break ishoma dan dilanjutkan dengan praktik
fotografi dibantu oleh delapan pebulutangkis junior PB Exist, yaitu Enzellica
Sutanto, Renandho Mega, Muhammad Galih Rezka, Noerzaquila Moreno, Melani
Mamahit, Frida Ayu, Marcel Febrian, dan Erlangga Yudha.
Setelah praktik
fotografi, para peserta PJMB melakukan liputan eksebisi pertandingan atlet
junior PB Exist. Di sini peserta melakukan wawancara dari berbagai sumber. Ada
yang mewawancarai atlet PB Exist, pebulutangkis senior, dan panitia acara.
PJMB sendiri
didukung penuh oleh Kemenpora, PBSI, Yayasan Pembangunan Jaya Raya, dan
Flypower. Dengan adanya pelatihan ini, setidaknya para peserta sudah mencicipi
sebagian sensasi bagaimana serunya menjadi seorang jurnalis spesialis bulu
tangkis. Meskipun di tahun 2020 ini mengalami kendala karena pandemi Covid-19,
yang membuat acara ini tidak dapat berlangsung, namun kedepannya diharapkan
PJMB bisa terselenggara kembali.
Salam Olahraga,
|
| |
Komentar
Posting Komentar